Kreasi Anak Bangsa |
Bukti nyata dari sebuah teknologi |
Esemka Bukti Geliat Industri Otomotif Di Indonesia
Esemka saat ini menjadi salah satu berita hangat yang banyak diulas dibanyak media, sebenarnya apa siy Esemka itu? Esemka adalah mobil yang sebagian besar komponennya diproduksi didalam negeri khususnya oleh anak-anak SMK yang berada di kota Solo, Jawa Tengah.

Mobil Esemka buatan anak-anak SMKN Solo ini menjadi lebih dikenal oleh banyak orang setelah Walikota Solo Jokowi menggunakan mobil Esemka tersebut di berbagai aktivitas dinasnya. Mobil Esemka dari sisi desain maupun ketangguhan mesin tidak kalah dengan produk-produk buatan luar negeri namun memiliki kualitas yang prima dan tentu saja dengan harga terjangkau.
Menurutku sudah sepantasnya industri otomotif seperti Esemka atau yang serupa diapresiasi oleh pemerintah sehingga akan memberikan semangat kepada industri2 dalam negeri lainnya. Pemerintah patut berbangga karena putra2 bangsa dapat memberikan sesuatu yang bernilai bagi masyarakat yang kelak dapat dikenal diluar negeri.
Dibalik suksesnya mobil Kiat Esemka ternyata ada seorang Sukiyat sebagai penggagas dan sesekaligus fasilitator bagi anak-anak SMK. Seperti yang dicuplik dari Tribunnews berikut ini :
”Kami memang sengaja melibatkan anak-anak SMK supaya mereka bisa bekerja setelah lulus dari SMK. Dengan adanya keterlibatan mereka dan keberhasilan membuat sebuah mobil, diharapkan mereka bisa membuat mobil dan mendirikan sebuah perusahaan sendiri,” katanya.

Bengkel Kiat Motor di Jalan Klaten-Solo, Desa Ngaran, Kecamatan Ceper, telah berhasil memproduksi 10 mobil Kiat Esemka, termasuk dua unit yang dipakai Wali Kota Solo Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Wali Kota Hadi Rudyatmo. Sedangkan saat ini, masih ada dua unit lagi yang sedang dikerjakan di bengkel tersebut.
“Untuk mobil pertama, bodinya dikerjakan siswa SMKN 1 Trucuk Klaten dan SMK Warga. Sedangkan komponen mesin oleh siswa SMKN 1 Jakarta, SMK Muhammadiyah Borobudur Magelang dan lainnya,” ucap pria yang menekuni usaha otomotif sejak tahun 1970-an itu.
Sejumlah SMK yang terlibat dalam pembuatan mobil jenis sport utility vehicle (SUV) itu adalah SMK Negeri 1 Trucuk, SMKN 2 Surakarta, SMK Warga Surakarta, SMKN 5 Surakarta, SMK Tengaran Salatiga, SMK Pati, SMK Kediri, SMK Madiun, SMK Ponorogo, SMK Wonogiri, SMK Salatiga, SMK Negeri 1 Jakarta, dan SMK Muhammadiyah Borobudur Magelang.
Komodo, Mobil 100% Ciptaan Anak Bangsa
Jakarta(NewsFlash)
- Loh..kok ada komodo di Indonesia Internasional Motor Show (IIMS)
2010? Bila yang anda maksud terdapat pameran komodo atau ada komodo
lepas disana, anda salah besar. Komodo ini adalah off-road utility
vehicle dengan roda 4 dan merupakan buatan Indonesia. Mobil buggy ini
menggunakan mesin 250 cc 4-tak yang menghasilkan tenaga 16,7 dk dan
torsi maksimum 17,6 Nm pada 5.500 rpm berpasangan dengan transmisi
otomatis 3-speed CVT.
Menurut President Director PT FIN Komodo Teknologi Indonesia Ibnu Susilo, mobil ini sulit untuk terguling berkat perancangan konstruksi bodi yang memang khusus untuk medan berat. Begitu pula penggunaan suspensi double wishbone independent untuk kaki depan dan belakang yang lebih fleksibel. Menggunakan penggerak dua roda belakang, Komodo ini memiliki bobot 320 kg dengan kapasitas angkut 2 penumpang. Sistem rem menggunakan cakram untuk roda depan dan belakang.
Dikenal sebagai sebagai satwa khas asal Indonesia menjadi alasan anak bangsa merancang sebuah mobil off-road utility vehicle. Mobil buggy yang menggunakan mesin 250 cc 4-tak yang menghasilkan tenaga 16,7 dk dan torsi maksimum 17,6 Nm pada 5.500 rpm ini berpasangan dengan transmisi otomatis 3-speed CVT.
“Fin itu maksudnya formula Indonesia dan komodo merupakan binatang khas dengan Indonesia. Jadi orang luar tahu kalau mobil ini berasal dari tanah air,” katanya.
Komodo dengan ukuran mungil tersebut biasa dipakai untuk offroad atau berjelajah di medan-medan yang berat seperti hutan, sungai dan pegunungan yang tidak bisa ditaklukkan oleh mobil mobil biasa kebanyakan. “Kita menciptakan mobil offroud karena tidak semua struktur jalan di Indonesia seperti Jakarta, jadi kita ingin menjadi milik masyarakat bukan hanya Jakarta,” pungkasnya.
Sepanjang pengamatan wartawan NewsFlash Jakarta, mobil dengan materi 100% dari Indonesia ini mampu memikat para pecinta offroad dari berbagai kalangan. Pasalnya, Bodi yang digunakan terbuat dari composed viber rangka anti karat yang anti karat dan minim mudah diperbaiki dengan lem apabila patah. Meski agak terlihat sederhana, kualitas mobil ini sudah teruji dan membanggakan, keamanan dan kenyamanan dalam berkendara mobil komodo dalam lintas offroad sudah mendapatkan jaminan.
Adapun spesifikasi dari mobil cruise komodo tersebut adalah jenis mesin four stroke 250 CC, sistem pendingin air, bahan bakar bensin dengan kapasitas tangki 20liter, starter elektrik, transmisi CVT otomatis, dan dengan kecepatan 60Km/jam.
“Hingga saat ini belum ada cabang bengkel resmi, kita hanya punya 1 di Cimahi yaitu tempat produksi mobil ini,” katanya.
Keunggulan mobil ini karena dikembangkan secara perhitungan aeromodeling pesawat. Sehingga sangat kuat dan tahan terhadap kemiringan. Sehingga Mobil ini sangat baik untuk ajang offroad. “Komodo ini sangat baik untuk ajang off-road karena mampu mencapai top speed 60 km/jam dan diperuntukkan segala medan. Komodo dapat dengan mudah melahap hutan belanara di Indonesia.”
Menurutnya Mobil Komodo ini telah siap dipesan oleh 15 Negara. Mobil ini telah laku sejumlah 60 buah selama pameran berlangsung yang dijual dengan harga Rp. 60.000.000/ buah. Mulai 1 Agustus ini, komodo akan diproduksi lagi. “Kita coba produksi sebanyak 100 unit lagi, itu sebenarnya sudah kapasitas maksimal kita pertahun,” ujarnya.
Menurut President Director PT FIN Komodo Teknologi Indonesia Ibnu Susilo, mobil ini sulit untuk terguling berkat perancangan konstruksi bodi yang memang khusus untuk medan berat. Begitu pula penggunaan suspensi double wishbone independent untuk kaki depan dan belakang yang lebih fleksibel. Menggunakan penggerak dua roda belakang, Komodo ini memiliki bobot 320 kg dengan kapasitas angkut 2 penumpang. Sistem rem menggunakan cakram untuk roda depan dan belakang.
Dikenal sebagai sebagai satwa khas asal Indonesia menjadi alasan anak bangsa merancang sebuah mobil off-road utility vehicle. Mobil buggy yang menggunakan mesin 250 cc 4-tak yang menghasilkan tenaga 16,7 dk dan torsi maksimum 17,6 Nm pada 5.500 rpm ini berpasangan dengan transmisi otomatis 3-speed CVT.
“Fin itu maksudnya formula Indonesia dan komodo merupakan binatang khas dengan Indonesia. Jadi orang luar tahu kalau mobil ini berasal dari tanah air,” katanya.
Komodo dengan ukuran mungil tersebut biasa dipakai untuk offroad atau berjelajah di medan-medan yang berat seperti hutan, sungai dan pegunungan yang tidak bisa ditaklukkan oleh mobil mobil biasa kebanyakan. “Kita menciptakan mobil offroud karena tidak semua struktur jalan di Indonesia seperti Jakarta, jadi kita ingin menjadi milik masyarakat bukan hanya Jakarta,” pungkasnya.
Sepanjang pengamatan wartawan NewsFlash Jakarta, mobil dengan materi 100% dari Indonesia ini mampu memikat para pecinta offroad dari berbagai kalangan. Pasalnya, Bodi yang digunakan terbuat dari composed viber rangka anti karat yang anti karat dan minim mudah diperbaiki dengan lem apabila patah. Meski agak terlihat sederhana, kualitas mobil ini sudah teruji dan membanggakan, keamanan dan kenyamanan dalam berkendara mobil komodo dalam lintas offroad sudah mendapatkan jaminan.
Adapun spesifikasi dari mobil cruise komodo tersebut adalah jenis mesin four stroke 250 CC, sistem pendingin air, bahan bakar bensin dengan kapasitas tangki 20liter, starter elektrik, transmisi CVT otomatis, dan dengan kecepatan 60Km/jam.
“Hingga saat ini belum ada cabang bengkel resmi, kita hanya punya 1 di Cimahi yaitu tempat produksi mobil ini,” katanya.
Keunggulan mobil ini karena dikembangkan secara perhitungan aeromodeling pesawat. Sehingga sangat kuat dan tahan terhadap kemiringan. Sehingga Mobil ini sangat baik untuk ajang offroad. “Komodo ini sangat baik untuk ajang off-road karena mampu mencapai top speed 60 km/jam dan diperuntukkan segala medan. Komodo dapat dengan mudah melahap hutan belanara di Indonesia.”
Menurutnya Mobil Komodo ini telah siap dipesan oleh 15 Negara. Mobil ini telah laku sejumlah 60 buah selama pameran berlangsung yang dijual dengan harga Rp. 60.000.000/ buah. Mulai 1 Agustus ini, komodo akan diproduksi lagi. “Kita coba produksi sebanyak 100 unit lagi, itu sebenarnya sudah kapasitas maksimal kita pertahun,” ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar